087788556913

24/7 Layanan Pelanggan

Senin - Jumat: 09.00 - 17.00 WIB

Sabtu & Minggu: 09.00 - 18.00 WIB

Maruarar Sirait Ajak Gotong Royong Wujudkan 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Email

PROPERTYCIBINONG.COM – CIBINONG.  Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Ara, menegaskan komitmennya untuk menjalankan program ambisius membangun  tiga juta rumah  dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah, baik di desa maupun kota, dengan mengutamakan semangat  gotong royong.

“Banyak sekali rakyat Indonesia yang belum punya rumah. Ini harus dikerjakan masif dan bergotong royong, bangunnya juga gotong royong,”  ujar Maruarar saat memaparkan arah kebijakan barunya (21/10). Ia berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, pengembang, dan sektor perbankan, dapat bekerja sama untuk mewujudkan target tersebut.

Pembangunan di Kota dan Desa 

Maruarar menekankan pentingnya pemerataan pembangunan, baik di perkotaan maupun pedesaan. Salah satu fokusnya adalah mengurangi ketimpangan akses hunian antara masyarakat kota dan desa.  “Kita berupaya juga membangun di desa dan di kota. Bagaimana di kota juga sangat penting. Kalau bisa yang kerja itu di kota rumahnya juga kita bikin high rise ke atas, sehingga tidak perlu jauh ke tempat kerjanya,”   jelasnya.

Model pembangunan vertikal atau  high-rise housing  di perkotaan diharapkan bisa mengurangi urban sprawl dan meminimalisasi waktu tempuh masyarakat ke tempat kerja. Di sisi lain, pembangunan perumahan di pedesaan akan mendorong pemerataan ekonomi, sehingga masyarakat tidak perlu bermigrasi ke kota-kota besar hanya demi mendapatkan tempat tinggal dan pekerjaan.

Kolaborasi dengan Pemerintah dan Swasta 

Guna memastikan program berjalan dengan baik, Maruarar menyatakan bahwa kementeriannya akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan sektor swasta. Salah satu inovasi yang sedang dipersiapkan adalah memanfaatkan  lahan sitaan negara  dan lahan yang dikelola BUMN

“Kami sudah berkoordinasi dengan Jaksa Agung terkait pemanfaatan lahan sitaan. Selain itu, dari Kementerian BUMN, seperti lahan Kereta Api Indonesia (KAI), banyak yang bisa digunakan untuk pembangunan rumah, jelasnya. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penyediaan lahan yang selama ini menjadi salah satu kendala utama dalam pembangunan perumahan di Indonesia.

 

Selain itu, kementeriannya juga akan mendorong skema kerjasama dengan sektor perbankan untuk menyediakan  fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi  dengan bunga rendah. Kolaborasi dengan bank diharapkan bisa membuat KPR lebih mudah diakses oleh masyarakat berpenghasilan rendah, terutama mereka yang bekerja di sektor informal.

Memperkuat Aspek Hukum dan Regulasi 

Maruarar menekankan bahwa landasan hukum yang kuat sangat penting agar program perumahan dapat berjalan lancar dan berkelanjutan. “Kami akan membangun sistem yang utuh, dan prioritas pertama adalah memperkuat landasan hukumnya,”  ujarnya.

Ia memastikan bahwa kementeriannya akan bekerja keras untuk menyusun regulasi yang tepat guna dan cepat diterapkan.  “Kami siap bekerja keras dan fokus untuk menyiapkan semua aspek hukum. Kami hanya butuh sedikit waktu untuk mempersiapkan konsep peraturan hukum yang dapat segera diterapkan di lapangan agar program perumahan bisa berjalan dengan baik,”  tambah Maruarar.

Peraturan yang disiapkan akan mengurangi hambatan birokrasi yang selama ini sering memperlambat pembangunan. Pemerintah juga akan memberikan insentif kepada pengembang yang berkomitmen menyediakan rumah dengan harga terjangkau dan sesuai standar kualitas yang ditetapkan.

Dukungan dari Pemerintahan Prabowo 

Maruarar memastikan bahwa program perumahan ini sejalan dengan visi strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.  “Kami akan mendengarkan masukan dari berbagai pihak agar program ini berjalan sistematis dan komprehensif. Dengan berbagai program perumahan ini, Presiden Prabowo mengedepankan langkah strategis yang bermakna bagi rakyat Indonesia,” jelasnya.

Seperti  yang diberitakan sebelumnya, bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan mendorong pencapaian target 3 juta rumah.  Salah satu programnya disampaikan Hasim Djojohadisusumo  adalah dengan menghapus PPN dan BPHTB.

Pemerintah ingin memastikan bahwa pembangunan perumahan tidak hanya sekadar mencapai target angka, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Selain itu, pembangunan perumahan ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang terlibat dalam proyek tersebut.

Peluang untuk Pengembang   Perumahan Jabodetabek 

Menanggapi  rencana  Menteri  PKP ini,   pengembang rumah di Cibinong  menyambutnya dengan positif.   “Program pembangunan tiga juta rumah ini memberikan peluang besar bagi para pengembang di wilayah Jabodetabek,  termasuk proyek seperti  Taman Asri Residence,”   kata  salah satu pengembang rumah di Cibinong ini. Dengan lokasinya yang strategis dan aksesibilitas tinggi, proyek Taman Asri Residence berpotensi menarik minat masyarakat yang mencari hunian di dekat pusat kota Jakarta dan sekitarnya apabila kebijakan  yang  akan dibetot Maruarar Sirait  memberikan  berbagai kemudahan  untuk rakyat yang membutuhkan rumah.

“Apalagi  Taman Asri Residence menawarkan hunian di Cibinong yang bebas dari  banjir  karena lokasinya berada di dataran tinggi, menjadikannya pilihan yang aman dan nyaman bagi keluarga,’  ujarnya.  Dekat dengan pusat-pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan, serta sekolah unggulan, perumahan ini memenuhi kebutuhan masyarakat modern yang ingin tinggal di kawasan terjangkau namun tetap mudah diakses dari pusat aktivitas di Jakarta, Depok, dan Bogor.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal 

Selain memenuhi kebutuhan hunian, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor properti di Cibinong dan ekonomi lokal. Pembangunan perumahan dalam skala besar akan menciptakan banyak lapangan kerja baru, mulai dari sektor konstruksi hingga perdagangan bahan bangunan. Pengembang kecil hingga besar juga akan didorong untuk turut serta dalam program ini dengan insentif khusus dari pemerintah.

Bagi pengembang lokal seperti Taman Asri Residence, kebijakan ini menjadi peluang emas untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam menyediakan hunian yang terjangkau dan berkualitas. Selain itu, program ini akan mendorong peningkatan nilai properti di wilayah sekitar Jabodetabek, yang pada gilirannya dapat menarik lebih banyak investor.

 

 

 

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *